Selasa, 10 Februari 2009

Hidup, Kesadaran dan Optimisme


Hidup, Kesadaran dan Optimisme

Orang bilang hidup adalah perjuangan, dan perjuangan manusia sesungguhnya sudah di mulai sejak jutaan sperma bergelut menemukan dan menembus ovum. Dengan kata lain, sejak dulu sudah ada:
1. Persaingan untuk dan dalam hidup.
2. Bahwa memang dunia ini di ciptakan berpasang-pasangan.

Dalam hal ini, berarti disini saya adalah salah satu sperma dari jutaan sperma lain yang ikut berjuang tuk menemukan pasangan saya, kemudian bersatu dan menjalani proses terbentuk nya saya menjadi janin yang bakal menjadi manusia. Tapi saat itu saya belum bisa merasakan kesadaran dan juga rasa optimisme kalau ternyata saya akan terlahir menjadi seorang anak adam.
Usia 40 hari dalam kandungan, barulah di hembuskan RUH ke dalam janin di kandungan, tapi perjuangan tuk bisa terlahir tidaklah mudah. Ibu yang mengandung kitapun akan berjuang sedemikian hebat tuk bisa merawat kita saat dalam kandungan dan untuk bisa melahirkan kita dengan selamat.. itupun bagi para ibu yang memang menginginkan sang janin terlahir..
Setelah kita lahir, semua orang gemes dan gergetan melihat kemungilan dan kelucuan sang bayi.. dan lagi-lagi saya katakan saat itu kita belum bisa merasakan kesadaran dan belum bisa merasakan optimisme.. walau orang di sekeliling kita tertawa, menagis, teriak ataupun mungkin juga berbisik di telinga kita.. dan berkata "Selamat Datang Di Kehidupan Dunia Fana.."

Tapi sebenarnya apa ya tujuan kita (manusia) di lahirkan...??
Lalu apakah betul kita terlahir dengan membawa takdir masing-masing...??


"Sedikit tulisan yang belum tuntas ini, akan saya lanjutkan lagi dalam waktu dekat. Syutkur-syukur ada yang berminat tuk berdiskusi dangan saya tentang pertanyaan-pertanyaan di atas"

Salam..
Abid





internet marketing blog


atau

biru


indonesian internet marketing